DIALEKSIS.COM | Takengon - Data kehancuran akibat musibah banjir bandang di Aceh Tengah angkanya terus meningkat. Hingga Minggu (7/12/2025) memasuki hari ke 13 bencana, tercatat 23 jiwa meninggal, 22 lainya dinyatakan hilang. 3.148 rumah masayarakat hancur. 97 kampung masih terisolasi.
Sementara itu, seluruh barang langka di pasaran. Mendapatkanya sangat sulit. BBM, misalnya walau ada yang berhasil memasoknya dari Lhokseumawe untuk jenis pertamax harganya melambung, mencapai Rp 80 ribu perliter. Seluruh barang, kini harganya benar benar tidak normal.